Minggu, 11 Oktober 2015

Batuan Beku Piroklastik

Batuan beku fragmental dikenal sebagai batuan piroklastik yang merupakan bagian dari batuan volkanik. Batuan fragmental ini secara khusus terbentuk oleh proses volkanik yang eksplosif. Bahan- bahan yang dikeluarkan dari dari pusat erupsi kemudian mengalami litifikasi sebelum atau sesudah mengalami perombakan oleh air atau es. Berdasarkan genetik, batuan piroklastik dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Endapan Jatuhan Piroklastik (Pyroclastic Fall Deposits)
       Endapan piroklastik ini dihasilkan dari erupsi eksplosif yang melemparkan material-material volkanik ke atmosfer dan jatuh di sekitar pusat erupsi. Bahan piroklastik setelah dilempar dari pusat volkanik langsung jatuh ke darat melalui medium udara. Jika bahan tersebut jatuh pada lereng vulkan yang curam maka dapat terjadi gerakan yang disebabkan oleh gravitasi. Tumpukan jatuhan tersebut bila mengalami litifikasi akan menjadi batuan beku fragmental.Ciri yang nampakdari endapan ini adalah sortasi (pemilahan yang baik) dan beberapa struktur yang mirip dengan struktur pada strata sedimen, antara lain kenampakan gradasi normal pada pumis maupun lithic fragments.
        Jika bahan-bahan piroklastik setelah dilempar dari pusat erupsi yang berada didarat ataupun dibawah permukaan laut kemudian diendapkan pada kondisi air yang tenang dan tidak mengalami reworking serta tidak tercampur dengan bagahn yang bukan piroklastik, mkaa jenis ini tidak didapatkan struktur-struktur sedimen  internal dan komposisi seluruhnya adalah bahan piroklastik.


2. Endapan aliran piroklastik (Pyroclastic Flow Deposits)
         Endapan ini dihasilkan dari gerakan mateial piroklastik ke arah lateral berupa aliran gas atau material setengah padat berkonsentrasi tinggi di atas permukaan tanah. Proses pengendapannya sepenuhnya dikontrol oleh topografi. Lembah dan depresi disekitar pusat erupsi akan teirisi oleh endapan tersebut. Ciri yang dijumpai antara lain sortasi yang jelek dan jika ada perlapisan maka pada lithic fragments dijumpai gradasi normal sedangkan pada pumis dijumpai gradasi yang berlawanan (reverse grading). Hal ini disebabkan densitas yang lebih rendah daripada media lainnya (aliran gas/padatan).


3. Endapan Surge Piroklastik
          Mekanisme pembentukan surge deposit ini mirip dengan flow deposit, namun material piroklastik berada dalam media gas atau padatan berkonsentrasi rendah. Endapan ini cenderung menyebar dan menyelimuti area disekitar pusat erupsi namun umumnya lebih terkonsentrasi di lembah-lembah dan daerah deperesi. Struktur yang mencirikan endapan ini antara lain; perlapisan silang siur, dune, antidune, laminasi planar, baji dan bergelombang.



         













Tidak ada komentar:

Posting Komentar